Baliho Al Haris Kembali Menjadi Sasaran Perusakan, GEMA : Tanda Wo Haris Kuat
Gerakan Milenial Al Haris (GEMA) Sarolangun menilai, tindakan vandalisme ini dilakukan sebagai pertanda Wo Haris makin kuat.
“Ini sudah anarkis. Kami mengecamnya dengan sekeras-keras mungkin. Tidak bagus untuk demokrasi, apalagi bagi anak muda,” ungkap Abdul Hadi, Koordinator Gema Sarolangun, Jumat dilansir Jambiseru.com media partner Inilahjambi.com Media partner kerinciexpose.com.
Menurut dia, telah terjadi perusakan secara masif terhadap baliho Wo Haris di Kabupaten Sarolangun.
“Ini tanda bahwa Wo Haris dinilai sangat kuat oleh kandidat lain, sehingga harus dilemahkan dengan cara merusak baliho,” tutur Abdul.
Meski begitu, menurut Hadi, tindakan itu tidak dapat ditolerir. Sebab hampir semua baliho Haris di Sarolangun dimusnahkan.
“Yang dihancurkan cuma baliho Wo Haris. Yang lain dibiarkan. Maksudnya apa ini? Sangat kelewatan, main kasar sepertinya,” ungkap Hadi, lagi.
Walau mengaku kecewa dan mengutuk keras aksi anarkis itu, GEMA Sarolangun tetap menahan diri dan tak mau terpancing. Menurutnya, kekerasan tidak perlu dilawan dengan kekerasan.
“Kami mengikuti politik santun Wo Haris, tahan diri dan tetap berbuat. Biarlah masyarakat yang menilai siapa yang kasar siapa yang santun, apalagi kita tidak tahu siapa yang merusak baliho itu,” ujarnya.
“Kalau dirusak, ya, tinggal kita pasang lagi. Masyarakat kan memilih bukan karena baliho, tapi karena sosok orangnya,” tutupnya.
Sumber di tim Wo Haris menyebut, perusakan baliho kembali terjadi malam tadi, Kamis. Baliho-baliho Wo Haris yang tersisa, pagi tadi, Jumat, sudah rata dengan tanah.
“Kita tidak menuduh siapapun. Intinya, akan kita pasang lagi selagi tidak melanggar aturan,” tegas seorang sumber dari tim Wo Haris.