Klaim Pendukung HM dan FS Dukung Fikar Azami Di Pilwako 2020, DEJ: Jangan Asal Ngango
SUNGAIPENUH, KE - mendekati pesta demokrasi pemilihan walikota Sungai Penuh 2020 tahu ini , semakin banyak isu-isu yang berbau politik keluar kepermukaan baik untuk mempengaruhi masyarakat ataupun menghantam lawan politiknya.
Seperti yang akhir-akhir ini viral di beritakan jambireview media yang berdiri pada tahun 2019-10-11 yang menuliskan bahwa keluarga Muhammad siin All Out dukung Fikar Azami. pemberitaan tersebut langsung di bantah oleh Defitra Eka jaya atau yang sering di sapa DEJ, DEJ yang merupakan cucu kontan dari H. Muhammad Siin yang tak lain merupakan ayah dari H. Fauzi Siin.
tidak hanya berhenti disitu saja di pantau dari portal media jambireview juga terdapat pemberitaan yang berjudul “Ocehan DEJ di Medsos, Pendukung HM dan FS Makin Mantapkan Pilihan Menangkan Fikar Azami Jadi Walikota” dan ada juga pemberitaan mengenai ” Anak Muda Dusun Baru Siap Menangkan Fikar Jadi Walikota Sungai Penuh ”
Menaggapi isu-isu tersebut Dej ingin memberi klarifiaksi terhadap pemberitaan yang di unggah oleh jambireview pada tanggal Februari 27, 2020 dan pemberitaan mengenai ” Anak Muda Dusun Baru Siap Menangkan Fikar Jadi Walikota Sungai Penuh ” yang di uanggah pada tanggal Februari 25, 2020 , namun sangat di sayangkan media jambireview tidak mencantumkan kontak person bahkan tidak memiliki standart dari media cyber, sehingga masyarakat yang namanya terkait tidak dapat memberikan hak jawab sesuai dengan Peraturan tentang hak jawab ini dimuat pada Undang-undang Pers nomor 40 tahun 1999 dalam pasal 1, pasal 5, pasal 11, dan pasal.
dikonfirmasi media ini (27/02) DEJ menyampakikan bahwa :
“ini beritanya asal ngango ( asal tulis/asal berbicara), Ini wartawan yang menulis berita tolong diminta agar melakukan klarifikasi dulu sebelum menulis berita supaya jelas kronologis berita yang ditulis. Saya adalah orang yang mendukung andok Herman Muchtar maju sebagai Walikota. pada saat saya menyatakan ingin maju tahun 2015 lalu kepada andok Herman Muchtar saya juga minta dukungan dan restu dan beliau merestui pada saat itu karena beliau mengatakan tidak maju. lalu pada saat para tokoh mendesak andok herman maju maka saya dengan ikhlas untuk mundur dan menyatakan dukungan kepada andok Herman. Selang 8 hari setelah andok Herman Muchtar (HM) menyatakan maju dan saya mundur lalu muncul lagi pernyataan dari kakanda Ferry Satria (FS) bahwa beliau ingin maju dan saya sempat melarang karena tujuan kita adalah mengganti penguasa. tapi tetap FS menyatakan akan maju karena perintah partai. Akhirnya saya menghubungi andok Herman Muchtar menyampaikan bahwa karena FS maju maka saya tidak bisa mendukung HM karena FS adalah saudara sedarah saya, Alhamdulillah HM sangat memahami sikap saya. jadi bagi pihak-pihak yang tidak memahami kronologis ceritanya mohon jangan asal nganga (Asal Bicara). dan wartawan yang menulis hendaknya juga ada klarifikasi supaya tidak ikutan menyampaikan hal yang asal-asalan juga. silahkan berbeda pilihan tapi beri informasi yang benar dan tidak menyesatkan Masyarakat .”
Dej mengaggap bahwa yang di beritakan oleh jambireview beberapa hari ini tidak benar, ” jika kebohongan terus diulang dan di sebarkan maka kebohongan itu akan menjadi pembenaran, jadi saya ingin mengklarifikasi pemberitaan tersebut.” ungkap DEJ kepada Kerincitime.co.id (media partner kerinciexpose.com).
DEJ juga menambahkan bahwa ” Dan setau saya media di Sungai Penuh Kerinci ini banyak sekali dan rata-rata yang profesional mereka selalu sebelum menulis itu melakukan Observasi pengamatan fenomena dan wawancara, dan di dalam portal medianya tercantum kontak person, dan struktur Organisasi/perusahan. jadi ketika kita dikaitkan dengan pemberitaan kita bisa melakukan hak jawab dan klarifikasi. saya ingin klarifikasi ke media jambireview ini harus kemana? kontak person dan box redaksi tidak tersedia. dan seharusnya juga media ini yang meminta tanggapan saya terhadap hasil observasi pengamatan lapangan dia. tampa wawancara nama yang terkait tiba-tiba berita muncul. mendekati pilwako ini ada-ada saja yang aneh. Dan saya hanya mengigatkan hati-hati dalam mengunggah apapun dan mengatas namakan sesuatu karena itu bisa berurusan dengan pihak berwajib. pungkas DEJ. (red)