Al Haris: Sosok Gubernur Jambi yang Merakyat Lewat Kebijakan
Opini ini ditulis Oleh : Zuandanu Pramana *
Hadir tanpa embel-embel dan slogan merakyat yang kental, Al Haris punya cara sendiri untuk memimpin pembangunan di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah. Ketimbang membentuk citra yang semu, barangkali pikirnya, aksi nyata lewat berbagai kebijakan lebih dibutuhkan masyarakat, setidaknya itu yang tampak dari kita tiga tahun belakangan.
Lahir sebagai putra asli daerah, hasrat kuat Haris untuk memajukan tanah kelahiran sangat tinggi. Mengikuti jejak orang tua angkatnya Hasan Basri Agus (HBA), figur berdarah Merangin itu melanjutkan gagasan yang dibawa anggota DPR RI aktif tersebut saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jambi 2010 silam.
Dengan karunia kecerdasan yang dimilikinya, Haris mengembangkan prototipe besar program pemerataan pembangunan untuk daerah. Dumisake, begitu masyarakat mengenalnya saat ini, tidak hanya mengubah besaran angka uang pembelanjaan saja, tapi juga mendapat beberapa pembaharuan dalam implementasinya. Seperti fokus pelaksanaan yang tidak hanya pada kecamatan, melainkan juga mendapat break down untuk bidang masing-masing.
Dumisake Al Haris telah banyak dirasakan manfaatnya untuk masyarakat, di bidang pendidikan misalnya, dana yang digelontorkan untuk beasiswa S1 dan S3 mencapai angka Rp21,7 miliar. Dengan rincian 750 penerima manfaat beasiswa S1 dan 177 penerima manfaat beasiswa S3.
Pendidikan memang punya peranan penting untuk meningkatkan kemajuan sumber daya manusia (SDM), mengingat di tahun-tahun mendatang, kualitas SDM jadi penopang utama pembangunan daerah. Perhatian Al Haris di bidang pendidikan ini, salah satunya sebagai upaya untuk menjawab permasalahan tersebut.
Di Provinsi Jambi selama lima tahun belakangan, indeks pembangunan manusia (IPM) memang terus meningkat, namun capaiannya per tahun 2023 lalu masih tetap berada di bawah rata-rata nasional. Salah satu faktor yang membuat IPM Jambi berada di bawah rata-rata nasional, adalah aspek pendidikan. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Provinsi Jambi per tahun 2023 adalah 9,16, yang berarti pendidikan hanya sampai pada kelas 3 SMP. Tentu hal tersebut berpengaruh pada aspek ketenagakerjaan, menyebabkan rendahnya akses masyarakat ke lapangan usaha formal yang notabene punya pendapatan relatif tinggi.
Bukan hanya pendidikan, Dumisake Al Haris juga menyasar berbagai sektor kehidupan masyarakat. Seperti UMKM, di mana untuk tahun 2023 melalui Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi, sudah ada 3.590 UMKM yang menerima bantuan. Selain itu, gelontoran dana sudah sampai pula ke sektor ketahanan pangan dan perkebunan, yang punya anggaran Rp1.59 miliar di tahun 2024 ini.
Implementasi kebijakan dana Dumisake tersebut, sejatinya merupakan bentuk perhatian Haris terhadap permasalahan ekonomi masyarakat. Eks Bupati Merangin dua periode itu juga membantu membuka upaya peningkatan ekonomi yang lebih, misalnya lewat pembangunan infrastruktur mendasar. Tidak sampai genap empat tahun, Haris sudah berhasil membangun jalan beberapa daerah yang sulit dijangkau, seperti Jalan Pelawan – Batang Asai Sarolangun, Jalan Teluk Nilau – Senyerang Tanjung Jabung, hingga Jalan Pudak – Suak Kandis di Muaro Jambi.
Perhatian Haris untuk masyarakat seperti tidak ada habisnya, tercatat, sudah ada 1.706 rumah warga yang dibedah menjadi layak huni. Hal tersebut bahkan mampu mengurangi angka jumlah penduduk miskin ekstrim. Diketahui, mulai dari tahun 2020-2024, secara signifikan jumlah penduduk miskin ekstrim di Jambi mengalami penurunan sebesar 2,16 persen, atau setara 79,01 ribu jiwa.
Apa-apa saja yang sudah dilakukan Haris selama menjabat sebagai Gubernur Jambi periode 2021-2024 adalah teladan bagi semua tokoh. Perihal bagaimana konteks merakyat seharusnya diterapkan, yaitu lewat kebijakan bermanfaat yang menyentuh masyarakat secara langsung, bukan hanya slogan dan embel-embel.
Kepemimpinan Haris juga diakui lewat berbagai macam penghargaan yang sudah diraih. Bahkan saat ini, ia turut mendapat posisi penting di mata nasional dengan mengomandoi Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) masa bakti 2023-2024.
Maka di periode berikutnya, 2024-2029, bilamana masyarakat kembali mempercayainya, niscaya pembangunan di Provinsi Jambi akan semakin masif dan pesat. (***)
* Jurnalis dan penulis di Jambi